![]() |
| Ilustrasi Perkebunan Kopi (genkebun.com) |
Lahat, GENKEBUN.COM – Pemerintah Kabupaten Lahat bersama Karantina Sumatera Selatan melepas ekspor 18,5 ton kopi liberika tujuan Malaysia. Pengiriman ini berasal dari sentra produksi di Lahat dan Muara Enim, dua wilayah penghasil kopi unggulan Sumsel.
Pengiriman tersebut melibatkan empat wilayah utama, yakni Jarai, Kikim, dan Tanjung Sirih di Kabupaten Lahat, serta Semendo di Kabupaten Muara Enim. Seluruh biji kopi liberika melalui proses pemeriksaan Karantina Sumsel guna memastikan mutu komoditas asal Sumsel itu.
Pemeriksaan dilakukan melalui pengecekan fisik serta pengujian laboratorium. Tahapan ini diterapkan untuk memastikan kopi bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina sebelum diberangkatkan ke Malaysia sebagai bagian dari rantai perdagangan kopi liberika Sumsel.
Kepala Karantina Sumatera Selatan, Sri Endah Ekandari, menyampaikan penjelasan mengenai peran sertifikasi ekspor dalam menjaga standar komoditas.
“Karantina memastikan setiap komoditas yang diekspor bebas dari OPTK dan sesuai persyaratan negara tujuan. Sertifikat yang kami terbitkan menjadi jaminan bahwa produk tersebut aman, sehat, dan layak diterima di pasar global,” ujar Sri Endah Ekandari, dikutip dari laman Barantin, Jumat (14/11/2025).
Ia kemudian menjelaskan langkah Karantina Sumsel dalam pelayanan ekspor bagi pelaku usaha.
“Kami tidak hanya melakukan pemeriksaan, tetapi juga mendampingi pelaku ekspor agar prosesnya berjalan efisien dan sesuai prosedur. Sinergi antara pelaku usaha, pemerintah daerah, dengan Karantina menjadi kunci keberhasilan ekspor yang berdaya saing,” tambahnya.
Ekspor kopi liberika ini berasal dari sentra perkebunan yang selama ini dikenal mendukung perekonomian daerah. Lahat dan Muara Enim memiliki wilayah budidaya kopi liberika yang berperan penting dalam rantai suplai komoditas Sumsel.
Pelepasan ekspor dilakukan secara resmi oleh Bupati Lahat, Bursah Zarnubi. Ia menyerahkan Phytosanitary Certificate kepada pelaku usaha sebagai dokumen pendukung pengiriman kopi liberika Sumsel ke Malaysia.
Phytosanitary Certificate tersebut diterbitkan oleh Karantina Sumsel untuk memastikan kualitas komoditas sebelum memasuki pasar negara tujuan. Dokumen itu menjadi bagian penting dari standar ekspor kopi liberika Sumsel.
Sebelum diberangkatkan, seluruh komoditas menjalani proses pengujian yang menjadi syarat bagi setiap produk pertanian yang akan dikirim ke luar negeri. Pemeriksaan tersebut memastikan keamanan hayati dari kopi liberika yang berasal dari wilayah penghasil di Sumsel.(*)

Social Footer