![]() |
| Dry House PGE Kamojang, inovasi pengeringan kopi Arabika ramah lingkungan. (Foto: Irwan/RRI) |
Garut, GENKEBUN.COM - Inovasi Dry House PGE mempermudah proses pengeringan kopi Arabika di Garut. Teknologi ramah lingkungan ini membuat produksi lebih efisien dan tidak tergantung pada kondisi cuaca.
Dry House PGE merupakan bagian dari Program Geothermal Coffee Process (GCP) PGE Kamojang. Sistem ini menggunakan uap panas bumi untuk mengeringkan kopi secara optimal dan ramah lingkungan.
Teknologi ini membantu petani kopi Garut meningkatkan kapasitas produksi tanpa mengurangi kualitas. Setiap tahap pengeringan kopi Arabika kini bisa dikontrol dengan lebih presisi dan konsisten.
Ahmad Nur Fathurodin, pemilik kedai kopi Penyuka Garut, menjelaskan manfaat dry house bagi petani binaannya.
"Hadirnya dry house ini sekarang, untuk proses pengeringan sudah tidak lagi tergantung pada faktor cuaca," ujar Ahmad Nur Fathurodin dalam kegiatan pengenalan teknologi Dry House PGE, Garut, hari Sabtu (13/9/2025), seperti dikutip dari laman rri.co.id, Senin (10/11/2025).
Teknologi ini juga memungkinkan efisiensi biaya dan waktu proses pengeringan kopi.
"Selain efisiensi waktu proses pengeringan hingga 3 kali lipat, juga memangkas biaya operasional hingga 50 persen," ujar Ahmad.
Selain itu, dry house mempercepat target produksi tanpa mengorbankan kualitas cita rasa kopi.
"Keuntungan lainnya, secara kuantitas mempercepat target produksi kopi tanpa mengorbankan aspek cita rasa kualitas prima," ujar Ahmad.
Pemilik usaha Asli Kopi Kamojang Arabika (AKKAR), Ki Undang, menambahkan peningkatan kapasitas produksi kopi Garut berkat dry house.
"Peningkatan kapasitas produksi kopi tersebut tentu saja tidak terlepas dari pemanfaatan dry house yang bisa menampung 6 hingga 8 ton kopi cherry varietas arabika," ujar Ki Undang.
Ardhy Firdian, Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Garut, menyampaikan nilai manfaat teknologi dry house.
"Selain percepatan proses pengeringan, menurunkan biaya produksi serta dapat digunakan sepanjang masa," ujar Ardhy.
Ardhy juga menekankan pentingnya dry house sebagai percontohan bagi daerah penghasil kopi berbasis geothermal lain.
"Dry house ini sudah sepantasnya menjadi percontohan bagi penghasil kopi berbasis geothermal lainnya di daerah lain, karena terbukti telah memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar," ujar Ardhy.***

Social Footer